Cerita Erotis Sama Dengan Porno?

"Ih, kamu suka bikin cerita mesum ya? Pasti kamu udah pernah gituan."

"Ih, porno. Dasar cewek mesum."

"Kamu sadar enggak sih, kamu sudah memberi contoh yang tidak baik untuk anak-anak!"

Tarik nafas dalam, keluarkan perlahan dan berikan senyum lebar kalau kata-kata di atas pernah kamu dapatkan. Nasib penulis bertema dewasa—apalagi kalau kamu perempuan—memang sering dipandang sebelah mata bahkan menjadi bulan-bulanan.

Banyak orang berpandangan, cerita erotis itu sama dengan porno. Ditanya alasannya apa? Mereka cuma jawab kalau keduanya sama-sama rusak. Titik enggak pakai koma. Padahal menurut aku mereka berdua itu enggak 100% sama. Dan mempengaruhi mental anak-anak?

Setiap bacaan dan genre ada peminatnya masing-masing. Begitu juga dengan cerita-cerita yang memiliki tema lebih berat. Contohnya saja, anak SD yang pemikirannya masih polos mau baca cerita dewasa seperti Fifty Shades Of The Grey mana boleh! Tolong anaknya diamankan dulu 😭✋

Ya, namanya juga cerita erotis. Sudah jelas itu bukan bacaan yang pas untuk anak-anak. Seharusnya tugas orangtua atau wali dari anak untuk mengawasi apa saja konten yang dikonsumsi. Malah bisa dikatakan ada beberapa perbedaan mendasar yang patut diperhatikan dari keduanya, yaitu :
  1. Walaupun cerita erotis masih dibumbui dengan tema dewasa (namanya saja sudah erotis), cerita erotis masih memiliki tujuan akhir dan berupaya mengedepankan alur cerita serta naik turun kehidupan karakter di dalam cerita sedangkan porno itu murni menjelaskan gerak-gerik kegiatan olahraga ranjang. Pokoknya ah yes ah no uh ah ugh tanpa plot cerita yang kuat deh intinya ಥ‿ಥ #plak
  2. Cerita erotis memiliki pemilihan kata, tata kalimat dan bahasa yang lebih baik dan tertata daripada cerita porno. Enggak percaya? Coba saja kalian baca cerita yang murni dari situs porno terkenal ataupun blog ecek-ecek yang menampilkan foto perempuan bugil. Pasti tahu bagaimana rasanya. Beda banget sama yang penulis yang memang menulis cerita genre romantis erotis apalagi kalau dark romance. Ugh, I love it (≧▽≦)
Sebenarnya cerita erotis itu banyak banget peminatnya, apalagi dikalangan perempuan. Beberapa juga ada yang udah dijadikan film-film yang mempunyai nama besar. Tapi, yah pastinya agak gimana gitu kalau asal ngomong ke orang kalau dia suka cerita yang agak nano-nano. Enggak enak ajakan asal ngomongin cerita yang kita suka didepan orang asing ataupun di depan orang yang enggak satu hobi sama kita. Palingan hanya pembaca, penulis dan Tuhan yang tahu daftar bacaan kita ⊙﹏⊙
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url