Tips-Tips Agar Lebih Baik Dalam Copywriting



Tips-Tips Agar Lebih Baik Dalam Copywriting

Sejak masuk ke bangku sekolah dasar. Kita semua pasti akan belajar tentang bagaimana cara menulis, baik dalam mengerjakan tugas, presentasi dan sebagainya. Tetapi dalam hal periklanan, ada beberapa teknik sederhana yang digunakan penulis yang sudah berpengalaman dalam upaya menyampaikan pesan secara singkat namun memiliki efektivitas yang sangat besar. Di bawah ini ada beberapa tips yang bisa kalian telaah agar berguna dalam menulis iklan yang menarik dalam menulis brosur periklanan, promosi barang/website dan sebagainya.

1. Hindari kata kerja yang terkesan lemah—adalah dan menjadi.

Kata kerja seperti “adalah dan menjadi” ini hanya akan menempati ruang dan menyatakan bahwa sesuatu itu ada. Tulisan yang terlalu panjang dan bertele-tele tidak akan meninggalkan kesan bagi orang yang mendengar ataupun membaca slogan yang kita buat. Misalnya, jangan menulis "Ada satu kelalaian sederhana yang dapat mengubah kalimat dari membosankan menjadi brilian." Tulislah “Satu kelalaian sederhana dapat mengubah kalimat yang membosankan jadi brilian.” Demikian pula, hindari "Kami akan menjalankan program baru dari kantor pusat kami." Sebagai gantinya, pilih "Kami siap menjalankan program baru dari kantor pusat."

2. Tempatkan kata terpanjang di akhir kalimat.

Mulailah dengan sesuatu yang sederhana namun dapat merujuk pada sesuatu yang kompleks. Ini tidak akan membingungkan dan membuat akhir kalimat lebih berkesan. Jika kalian memiliki seutas kalimat seperti "Dia selalu lebih lambat dari Yonanda, keras kepala dan membosankan." Pilihlah kalimat seperti "Dia berisik, membosankan, dan lebih lambat dari Yonanda."

3. Sesuatu yang spesifik lebih meyakinkan.

Kecuali kalian harus mencantumkan sesuatu yang penting seperti alasan hukum, syarat dan peraturan tertentu. Jangan gunakan kata-kata seperti banyak, beberapa, kira-kira, hampir dan kata-kata lain yang fungsinya hanya sebagai pemanis. Kata-kata yang spesifik memberi tahu para pendengar ataupun calon konsumen kalian bahwa kalian paham apa yang dapat dilakukan oleh produk yang sedang kalian promosikan berdasarkan hasil pengujian, penelitian, hasil dan lain-lain.

4. Gunakan kata kerja tunggal untuk menghindari doublespeak.

Kata kerja tunggal biasanya dapat melakukan pekerjaan dari dua kata kerja yang memiliki arti serupa. Misalnya, alih-alih memilih kata "Komputer beroperasi dan berjalan dengan lancar" pilih "Komputer berjalan dengan lancar" ataupun  "Tangki mobil kosong dan kehabisan bensin" gunakan kata yang lebih langsung "Tangki mobil kehabisan bensin."

5. Variasikan panjang kalimat.

Serangkaian kalimat dengan panjang yang sama dan berulang-ulang bisa jadi membosankan. Mulailah dengan kalimat pendek atau setidaknya yang panjangnya sedang atau kombinasi keduanya. Bayangkan seseorang berbicara dalam kalimat yang panjangnya sama. Terkesan seperti robotik.

6. Apakah kalimatnya terdengar seperti minuman berenergi?

Penjelasan yang diberikan secara terus-menerus. Hanya karena kita ingin menyampaikan informasi teknis yang legal ataupun rumit tentang produk yang ingin kita promosikan, bukan berarti Anda harus menggunakan kalimat-kalimat rumit dan penempatan tanda baca yang kurang tepat. Alih-alih mengatakan "Sinar laser, yang memiliki banyak sifat yang membedakannya dari cahaya biasa, dihasilkan dari emisi energi dari atom dalam bentuk gelombang elektromagnetik." Putus dan ulangi frasa kalimat menjadi “Sinar laser memiliki banyak sifat yang membedakannya dari cahaya biasa. Mereka dihasilkan ketika atom memancarkan energi dalam bentuk gelombang elektromagnetik.”

7. Kata yang pendek dan manis.

Mengapa ketika penggunaan frasa yang lebih pendek selalu berhasil dengan baik tanpa harus kehilangan makna? Pernyataan seperti “mengingat fakta bahwa” dapat dengan mudah direduksi menjadi “sejak” atau “karena”. Penghematan kata yang lebih singkat namun efektif sangat penting, terutama saat kalian harus mengeluarkan modal untuk membayar ruang iklan premium di publikasi yang lebih besar.

8. Jangan melebih-lebihkan yang sudah jelas.

Frasa yang panjang dan berulang seperti "mengantisipasi terlebih dahulu", "benar-benar selesai", atau "hal-hal penting" akan membuat calon konsumen kalian gila dan tidak berminat untuk ingin lebih tahu tentang apa yang sedang kita promosikan. Hal yang sama berlaku untuk merangkai dua atau lebih sinonim bersama-sama seperti "pemikiran dan gagasan" atau "tindakan dan perilaku". Itu akan membuat pembaca sedikit bingung dan bertanya-tanya apakah kalian bermaksud mengatakan dua hal yang berbeda atau hanya ingin memperkuat satu kata dengan sinonim yang tidak perlu.

Jadi, pada saat kalian ingin berjuang mencari pundi-pundi rupiah dengan iklan penjualan, surat, brosur ataupun halaman website, kalian bisa mengikuti sebagian tips-tips sederhana diatas. Gunakan tips-tips secara tepat dan bijaksana.

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url